We can only improve what we can measure, adalah idiom yang sangat populer untuk menegaskan pentingnya suatu proses pengukuran dalam pengelolaan perusahaan. Kepuasan pelanggan sebagai faktor fundamental bagi pengembangan customer base yang loyal juga memerlukan pengukuran yang tepat. Survei kepuasan pelanggan menjadi jawaban atas masalah ini. dengan survey pelanggan, kita dapat memotret secara kuantitatif dan kualitatif pandangan pelangggan atas produk dan layanan perusahaan, sehingga kita tidak ke-GR-an atas kualitas jasa yang kita berikan.
Namun demikian, banyak rekan yang merasa kesulitan untuk mengembangkan intrumen pengukuran dalam hal ini kuesioner dalam survei kepuasan pelanggan. Kali ini saya akan membagi pengalaman mengenai bagaimana tahap-tahap dan tips penting dalam pembuatan kuesioner survei kepuasan pelanggan.
1. Mulai dengan riset kualitatif eksploratori
Untuk membuat kuesioner yang baik, kita perlu memahami proses bisnis perusahaan serta masalah-masalah apa saja yang sering timbul dalam hubungan pelayanan. Bagi Anda yang juga menjadi manajer atau pengelola perusahaan tentu memiliki banyak keuntungan apabila melakukan tahap ini sendiri, dibandingkan dengan apabila dilakukan oleh konsultan luar. Namun demikian seorang manajer yang dalam kegiatan sehari-harinya menghadapi pelanggan biasanya sudah memiliki praduga yang dapat menimbulkan bias. Hal ini perlu diwaspadai.
Untuk meminimalisir hal tersebut, dapat dicoba mengadakan interview secara mendalam kepada pelanggan. metode interview dapat dilakukan face-to-face, melalui telepon maupun secara tertulis lewat media email. Tentu saja cara face to face masih merupakan cara terbaik, apabila sumberdaya dan waktunya mencukupi.
2. Memetakan proses pelanggan dalam service blueprint
Seperti telah saya tulis dalam artikel sebelumnya, service blueprint merupakan dokumen yang sangat penting dalam survei kepuasan pelanggan. Per definisi, blueprint artinya dokumen yang memetakan proses layanan untuk dijadikan sebagai panduan dalam menjalankan dan mengembangkan layanan. Komponen blueprint antara lain :
- Aktivitas pelanggan
- Aktivitas frontline yang berhubungan dengan poin a
- Aktivitas back stage person yang menentukan kualitas poin b
- Sistem internal yang mensupport data dan enabler point b dan c
- Physical evidence atau bukti fisik yang terlihat oleh a.
Pembuatan blueprint dapat dilakukan dengan cara mistery shopping, mengandaikan diri kita sebagai pelanggan. cara lainnya adalah dengan melakukan review atas sisdur pelayanan yang ada. Namun cara kedua ini kurang baik karena sifatnya yang cenderung internal oriented.
3. Menentukan titik kontak pelayanan
Dari service blueprint, dapat diindikasikan aktivitas pelanggan mana saja yang melibatkan frontline perusahaan. Aktivitas pelanggan ini yang kita sebut sebagai titik kontak pelayanan. Di titik inilah pelanggan akan mengevaluasi produk dan layanan kita. Oleh karena itu, kualitas layanan di titik ini yang krusial untuk dipotret.
4. Tentukan kualitas titik kontak dalam 5 dimensi TERRA.
Telah kita bahas diatas bahwa pelanggan mengevaluasi kualitas layanan kita di titik kontak layanan. Nah kualitas layanan tersebut dapat dinilai dalam 5 dimensi yakni :
- Tangibility – kewujudan, seberapa baik physical evidence yang ada pada layanan. Layout ruangan, kerapihan frontline, kecanggihan alat , dan lain-lain
- Empathy – seberapa baik staf pelayanan kita memahami kesulitan pelanggan. hal ini tercermin dari keramahannya, kemauan untuk mendengarkan keluhan dan layanan lain yang diberikan.
- Responsiveness – kecepattanggapan, yaitu seberapa cepat staf kita menanggapi keluhan, permintaaan produk, dan pemberian informasi .
- Reliability – kehandalan, yaitu seberapa konsisten perusahaan memberikan kualitas seperti yang dijanjikan kepada pelanggan.
- Yang terakhir, Assurance atau keyakinan, yaitu seberapa yakin pelanggan bahwa kita mampu mendeliver pelayanan dengan kualitas tertentu.
5. Mengembangkan pertanyaan
Hal yang penting sebelum kita mengembangkan pertanyaan adalah skala apa yang akan digunakan. Terdapat beberapa pendekatan untuk mengukur kepuasan pelanggan antara lain :
- Pengukuran indirect – membandingkan antara skor harapan dan persepsi kualitas
- Pengukuran direct – pengukuran langsung dengan menanyakan apakah pelanggan puas atau tidak puas dengan suatu faktor tertentu.
- Pengukuran performance – mengukur persepsi pelanggan atas baik atau tidaknya kinerja faktor tertentu.
6. Pretest
Pretest dilakukan untuk menjamin bahwa bahasa yang digunakan mudah dipahami oleh responden dan memiliki tingkat validitas dan reliabilitas yang tinggi. Responden pretest boleh dipilih secara random dari daftar pelanggan atau menggunakan convenience method sesuai dengan sumberday dan waktu yang tersedia. Perhatikan beberapa hal ini dalam pretest :
- Pertanyaan yang tidak difahami
- Skala yang tidak sesuai
- Pertanyaan yang segan dijawab
- Titik kontak yang terlupa
- Kualitas titik kontak yang tidak relevan.
Demikian tulisan sederhana ini, apabila ada waktu kita sambung lagi.
Wahyu T. Setyobudi
Bincang-bincang melalui twitter @why_setyobudi
perusahaan kami perlu konsultan untuk membuat questioner keluhan dan kepuasan pelanggan.
Dear mas Arifin, senang sekali mas Arifin mampir ke blog saya. kebetulan saya sedang tidak menangani konsultasi profesional. jika berminat untuk konsultasi profesional rekan-rekan saya di divisi riset PPM-manajemen bisa membantu. Namun jika hendak diskusi, saya sangat terbuka. Silakan kirim email atau janjian untuk bertemu. Salam kenal dari saya, semoga sehat dan sukses selalu.
Bapak boleh dibantu ingatkan lagi teori GAP kalau menurut pakar indonesia teh siapa ya dan bagaimana divinisi gap menurut beliau, salam hormat
Waalaikum salam pak rosyie..
Maaf baru bisa ngecek blog lagi. apa kabar, sepertinya lama tidak ketemu ya. mengenai konsep Gap dalam service, yang banyak dikutip referensinya dari Parasurahman, judul bukunya seingat saya Delivering Quality Service. Ada bukunya di perpustakaan PPM. Semoga membantu ya pak, kapan-kapan kalau ketemu saya ingin diskusi dengan Bapak. Semoga sehat selalu, Wass
Dear Pak Wahyu yth
mohon di bantu, saya mahasiswa yg sedang menyusun Skripsi materi Riset kepuasan nasabah untuk aplikasi INTERNET BANKING (perbankan)
saya bingung pak, mohon di bantu kalo buku referensi dan metodologi yg bisa di pakai buku apa saja ya pak.
terimakasih sebelum nya, Keep blog
Wass…
Dear Adik Fredo,
Salam kenal dari saya. Wah topik penelitian mengenai kepuasan pelanggan dalam konteks on-line memang sangat menarik dan sedang naik daun. Banyak ahli yang sedang meneliti apakah dimensi-dimensi yang digunakan untuk mengevaluasi kepuasan pelanggan off-line juga berlaku untuk o-line. Saya rasa topik skripsi yang adik pilih sudah sangat bagus.
Mengenai pendekatan skripsi tentu sangat banyak. Adik bisa coba mencari beberapa pendekatan yang sangat popular seperti konsep kepuasan menurut Gronroos dan Kano. saya pribadi menyarankan untuk menggunakan konsep ServQual Parasurahman yang telah populer dan lebih sederhana untuk dipahami. pada prinsipnya kepuasan adalah gap antara apa yang diharapkan (expected) dan tingkat kualitas yang didapat (perceived). menurut parasurahman ada beberapa dimensi yang harus diperhatikan yakni Tangibility, Empathy, Responsiveness, Reliability dan Assurance
Referensi untuk konsep kepuasan sangat banyak di google saja. sedangkan buku2 metode penelitian juga sangat banyak di gramedia. Oke mohon maaf jika jawaban saya kurang lengkap. Semoga sukses dengan Skripsinya. Semangat yah… cayoo…
Assalamualaikum…
Pak, bagaimana teknik-teknik mengukur suatu kualitas jasa, setahu saya ada teknik yaitu menggunakan Servqual, bagaimana langkah2 nya menggunakan teknik servqual..??
terimakasih sblm nya..
Dear Ferly, konsep kepuasan pelanggan dengan metode servqual dipopulerkan oleh Parasurahman. Dalam konsep ini, kepuasan pelanggan terhadap jasa didefinisikan sebagai seberapa jauh pelayanan yang diberikan memenuhi harapan yang terutama dibentuk dari janji pemasar, gosip dari mulut ke mulut dan pengalaman masa lalu. Gap antara harapan dan kualitas jasa yang diterima ini diukur dalam 5 dimensi yang sering dikenal denggan inisial TERRA – tangibility (wujud fisik), empathy (empati), responsiveness (kecepattanggapan), reliability (kehandalan) dan assurance (jaminan).
Teknik mengukurnya ada berbagai macam, secara umum kita bagi jadi 2 yaitu direct measurement dan indirect measurement. Direct measurement biasanya menggunakan skala interval dengan polarisasi dari sangat tidak puas hingga ke sangat puas. Sedangkan indirect measurement mengukur dnegan menggunakan 2 skala likert untuk performance, masing-masing untuk harapan dan relisasi layanan yang dirasakan. Semoga berguna dan sukses ya…
selamat siang bapak,
menarik sekali mengenai metode servqual ini. kebetulan saya saat ini juga sedang coba melakukan riset utk tugas akhir studi S2 saya. yang ingin saya tanyakan adalah apakah ada metode lain yg dapat digunakan selain metode SERVQUAL ini utk mengukur kepuasan pelanggan atas jasa yg diterimanya ya pak? trm kasih sebelumnya..
Yth. Pak Wahyu Setyo Budi
Salam Kenal sebelumnya,
saya tertarik juga dengan tema pengukuran kualitas jasa. yg ingin sy tanyakan : saya ingin mencoba mengimplementasikan prinsip pengukuran kepuasan masyarakat sesuai SK MENPAN No. KEP/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah. yg ingin saya tanyakan, bolehkan sy pakai dimensi kualitas jasa TERRA – tangibility (wujud fisik), empathy (empati), responsiveness (kecepattanggapan), reliability (kehandalan) dan assurance (jaminan). untuk menggantikan 14 unsur yang ada dalam SK Tersebut? tetapi prinsip pengukuran tetep saya pakai. terimakasih sebelumnya
Salam hormat,
icksan
Dear Pak Icksan, Salam kenal juga Pak, semoga selalu dalam keadaan sehat. Tentu saja bisa pak, menggunakan TERRA, alih-alih 14 item yang telah ditentukan dalam SK Menpan tersebut. Namun tentu saja, jika dikaitkan dengan masalah kepatuhan akan bisa diperdebatkan. Saran saya, dipetakan dahulu mana diantara 14 dimensi SK Menpan yang bisa dimasukkan ke dalam TERRA, kemudian baru diperkaya dengan item lainnya. Dengan demikian 14 dimensi tersebut telah tercakup dalam item-item pertanyaan yang akan Bapak buat. Semoga sumbang saran ini dapat membantu Pak.